GEDONGTATAAN – Beredar kabar aksi demo yang dilakukan oleh sejumlah massa yang mengaku berasal dari tiga Ormas di halaman kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Pesawaran pada Selasa 5 Desember 2023 lalu dibubarkan oleh warga. Hal tersebut diduga dilakukan lantaran aksi itu hanya membuat kegaduhan ditengah-tengah masa kampanye pada Pemilu 2024.
Bahkan, berdasarkan video yang sempat beredar, terdapat salah satu peserta pendemo yang justru tidak mengerti apa yang menjadi tuntutan dan tujuan dari aksi yang dilakukan tersebut. “Tadi belum sempat dijelasin, di ajak kesini (kantor Perkim, red). Yaudah ngikuti aja,” ujar salah satu peserta demo tersebut.
Menanggapai adanya informasi pembubaran sejumlah massa tersebut, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Gedong Tataan, Hendro mengaku setuju dengan aksi yang dilakukan oleh warga itu. Sebab seharusnya di masa kampanye Pemilu seperti saat ini sudah menjadi kewajiban seluruh masyarakat untuk menciptakan suasana yang kondusif.
Untuk itu, ia meminta agar semua elemen yang akan menggelar aksi unjuk rasa rasa dapat menahan diri dan tidak melakukan pergerakan massa, apalagi sampai membuat kegaduhan yang mengganggu aktivitas masyarakat dan pemerintah.
Namun, ia sangat menghargai jika ada rekan-rekan dari lembaga baik ormas atau pun di LSM yang akan menyampaikan pendapat nya di muka umum. “Tetapi sebaiknya dapat melihat situasi dan kondisi. Jangan sampai melakukan ujuk rasa tetapi kondisi negara sedang melaksanakan pesta rakyat. Karena hal tersebut dapat menimbulkan kegaduhan dan mengancam situasi tidak kondusif,” jelasnya.
Apa lagi berdasarkan informasi yang diketahuinya, tiga Ormas yang melaksanakan aksi demo di Perkim beberapa lalu berasal dari bandar Lampung dan Kabupaten Pringsewu. “Kami juga berharap pihak kepolisian khusus nya polres pesawaran dapat menghimbau elemen masyarakat untuk dapat menunda yang akan melaksanakan aksi unjuk rasa,saat pelaksanaan pemilu tahun 2024,sehingga pesta rakyat yang di laksakan 5 tahun sekali ini dapat berjalan kondusif,” imbuhnya.
Hal senada juga di sampaikan Rizal menurutnya ia juga sangat kecewa dengan aksi demo yang di lakukan beberapa waktu lalu,pasalnya menurutnya bahwa aksi demo yang di lakukan tersebut menjelang masa pemilu dan telah masuk di tahapan kampaye sehingga di khawatirkan demo tersebut di boncengin oleh kepentingan politik dan meningkatkan suhu politik di kabupaten Pesawaran.
“Jujur mas saya sangat kecewa sekali dengan aksi demo yang di lakukan oleh sejumlah yang mengaku LSM dari bandar Lampung dan dari kabupaten prengsewu. Karena jelas-jelas di khawatirkan akan terjadi kegaduhan dan dapat di tunggangi oleh kepentingan politik yang pada akhirnya Pemilu di pesawaran tidak kondusif,” tandasnya. (Rls/Jko)