GEDONGTATAAN – Ratusan meter kabel tembaga yang berada di lokasi proyek pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV di Desa Way Layap, Kecamatan Gedongtataan nyaris menjadi sasaran kawanan pencuri. Beruntungnya, aksi tersebut langsung digagalkan oleh pihak keamanan setempat ketika para pelaku hendak membawanya menggunakan mobil jenis dum truck.
Kepala Dusun IV Desa Way Layap Syarif Gunawan membenarkan adanya peristiwa percobaan pencurian tersebut. Menurutnya, aksi pencurian kabel tembaga listrik itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 14.00 Wib.
Menurutnya, aksi pencurian berhasil digagalkan lantaran para pelaku keburu dipergoki oleh pihak keamanan setempat, Saat akan hendak mengangkut kabel tembaga curian dengan menggunakan mobil Dum truck ber nomor polisi R 1308 TA .
Pelaku sendiri diperkirakan berjumlah enam orang, namun berhasil melarikan diri dan pihak keamanan setempat berhasil mengamankan EK Warga Dusun Sukoharjo, Desa Bernung, Gedongtataan yang berperan sebagai sopir mobil dum truck tersebut.
“Pada hari kejadian saya di laporkan warga adanya peristiwa pencurian di lokasi GI ini. Kejadian nya, kalo gak salah pas hari puasa pertama, pelakunya diduga ada 6 orang, tapi mereka berhasil meloloskan diri, cuma sopirnya saja yang baru bisa diamankan Polisi,” ujarnya, Senin (27/3).
Menurutny, para pelaku pencurian diduga mencoba akan menggasak satu gulung kabel listrik tembaga yang berada di lokasi TKP yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. “Cuma sebatas itu saja, yang saya ketahui, kalo mau lebih jelasnya, coba langsung ke pihak PLN saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Pengawas Proyek GI, Nando mengatakan, mengatakan para pelaku diduga hendak mencuri kabel tembaga yang berada dalam gulungan kayu besar, bertepatan saat para pekerja sedang libur jelang puasa.
“Setahu saya, saat para pelaku ini masuk lokasi itu para pekerja sedang libur, Untung saja ada dua orang pekerja yang tidak ikut libur, mereka pekerja batere, mereka melihat ada beberapa orang sedang menaikan kabel gulungan ke mobil Dum Truck,” jelasnya.
“Saat di stop upaya mereka menaikkan kabel ke mobil, terlihat para pelaku langsung panik, tanpa komando mereka, langsung berlarian menyelamatkan diri masing- masing.Tinggal sopirnya saja yang gak lari,” tambahnya.
Nando juga membenarkan kalau adanya keterlibatan orang dalam sendiri, untuk memuluskan upaya dalam pencurian kabel tembaga ini. “Kita sudah tau orang dalam berinisial D sebagai otaknya pada pencurian ini, dengan melibatkan A sebagai kaki tangannya. Kabarnya keduanya sudah berhasil diamankan oleh Polsek Tataan,” akunya.
Terpisah, Kapolsek Gedongtataan, Kompol Hapran saat dihubungi membenarkan atas adanya kejadian tersebut.
Di mengatakan, sampai saat ini belum ada satu pun diduga pelaku, yang ditetapkan sebagai tersangkanya. “Untuk tersangka belum ada, kita masih melakukan mengumpulkan dan pemeriksaan kepada para saksi-saksi, yang mengetahui langsung kejadian tersebut,” terangnya.
Menanggapi kejadian pencurian tersebut, Ketua Harian Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Safrudin Tanjung meminta kepada aparat penegak hukum agar dapat segera mengusut tuntas kasus pencurian kabel ini. “Karena kami ini dilibatkan dipengamannya, kami minta pihak kepolisan segera mengusut tuntas persoalan ini, karena itu tadi, kita ada didalamnya,” tegasnya. (Irs)