GEDONGTATAAN – Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona berharap agar seluruh potensi dan keunggulan baik dari aspek sumber daya alam maupun sumber daya manusia dapat dikelola secara optimal. Sebab hal tersebut merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang memberikan dampak ganda terhadap kemajuan pembangunan baik terhadap kontribusi dan peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun terhadap perkembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Pesawaran.
Apalagi menurutnya berbagai upaya telah digalakkan berupa inovasi dan terobosan berkelanjutan, untuk itu baik dari aspek intensifikasi maupun ekstensifikasi harus terus dilakukan dalam upaya menggali dan mengoptimalkan potensi objek PAD.
Upaya optimalisasi pengelolaan PAD Kabupaten Pesawaran khususnya dari sektor pajak dan retribusi daerah, perlu dilakukan kebijakan strategis, yaitu melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak seperti lembaga perguruan tinggi/akademisi, masyarakat, pengusaha, stake holder dan pihak-pihak lainnya.
“Oleh karena itu, saya menyambut baik Kegiatan Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesawaran yang dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung,” ujar Bupati saat menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan di Randu Hotel dan Restoran Bandar Lampung, Selasa (22/3).
Dikatakannya, perguruan tinggi seperti Universitas Lampung tentunya memiliki tenaga ahli diberbagai bidang keilmuan yang tentunya berkompeten untuk melakukan kegiatan analisis, penelitian dan kajian seperti Analisis PAD yang sedang dilaksanakan.
“Dengan kerjasama ini saya harapkan dapat terlihat peta potensi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah khususnya sektor pajak daerah dan retribusi daerah, sehingga dalam penetapan target Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan potensi yang ada serta dapat terealisasi sesuai harapan,” ucapnya.
Selain itu, dari kegiatan Analisis tersebut, Bupati juga berharap dapat disusun strategi untuk merealisasikan potensi pendapatan dan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah, sehingga menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam melaksanakan pengelolaan rencana penerimaan Pendapatan Asli Daerah.
“Melalui kesempatan ini, saya mengajak kepada semua peserta FGD agar kiranya dapat memberikan berbagai masukan dan saran serta pendapat dalam pelaksanaan Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah ini, sehingga sasaran dan tujuan kegiatan ini dapat tercapai,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Pesawaran, Wildan mengatakan, FGD Laporan Pendahuluan Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2022 ini merupakan bagian dari rangkaian Kegiatan Analisis Potensi PAD Kabupaten Pesawaran yang dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Pesawaran bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung sebagai upaya dalam menggali potensi sekaligus optimalisasi PAD terutama dari sektor Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Analisis Potensi PAD Tahun 2022 ini, lanjutnya dilaksanakan dalam waktu selama 120 hari kalender, dengan tahapan Kegiatan FGD dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan tahapan yaitu Laporan Pendahuluan, Laporan Kemajuan(Laporan Antara) dan Laporan Akhir.
Dimana dasar pelaksanaan kegiatan ini Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Tujuan pelaksanaan FGD ini adalah untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak yang terkait agar maksud dan tujuan pelaksanaan Analisis Potensi PAD Kabupaten Pesawaran dapat tercapai, yaitu memberi acuan bagi Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam melaksanakan rencana penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah,” jelas Wildan.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga bertujuan sebagai upaya menggali potensi objek baru/ekstensifikasi dari sektor pajak dan retribusi. Kemudian optimalisasi/intensifikasi sektor pajak dan retribusi yang sudah menjadi sumber PAD Kabupaten Pesawaran serta menyusun Strategi untuk merealisasikan potensi pendapatan dan pengelolaan PAD Kabupaten Pesawaran.Sehingga pada akhirnya Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesawaran dapat meningkat.
Sedangkan untuk peserta FGD ini dikatakanya berjumlah 75 orang diantaranya para pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Pesawaran, DPRD, Camat, Staf Khusus Kebijakan Daerah, PTPN, Forum CSR, Pengelola Usaha Wisata dan Tim Analisis. “Sedangkan untuk narasumber pada kegiatan FGD ini adalah Tim Pelaksana Analisis Potensi PAD Kabupaten Pesawaran, dari LPPM Universitas Lampung,” tutupnya. (IRS)