FocusLampung.ID – Dalam rangka menyerap aspirasi ditingkat pemerintahan, Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin melaksanakan reses di Kabupaten Pesawaran. Dimana dalam kunjungannya tersebut ia menitipkan sejumlah pesan kepada pemerintah setempat agar melaksanakan pembangunan sesuai prioritas yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kita harus cari apa yang masyarakat butuhkan ditengah musibah Covid-19 ini, misalnya soal ketahanan pangan. Jangan sampai gara-gara Covid ini buat makan saja sudah tidak bisa. Jadi jaga itu yang namanya irigasi dan persawahan sehingga prioritas dibidang pertanian dapat diamankan,” ujar Bustami saat melaksanakan Reses bersama dengan jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, Senin (27/7).
Kemudian untuk hutan yang saat ini dikelola oleh masyarakat, tambahanya, harus produktif dan tidak hanya dijadikan sebagai alat transaksi. “Menanam cabai, rampai, jagung atau singkong. Yang penting harus produktif jangan dibiarkan saja. Ini sudah orang lain tidak boleh masuk kelahan itu tapi malah tidak produktif,” jelasnya.
Selain mengingatkan sejumlah pesan kepada pemerintah, Bustami juga memberikan sejumlah informasi mengenai kebijakan-kebijakan yang saat ini masih gencar-gencarnya dalam proses pembahasan yang ada di pusat seperti Prolegnas yang berkaitan dengan undang-undang. “Seperti undang-undang Omnibus Law, Minerba dam Pilkada. Kemudian undang undangan haluan Pancasila yang saat ini sudah dirubah menjadi BPIP yang nantinya dapat diteruskan kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pesawaran, Eriawan menyampaikan terkait pandemi Covid-19 Kabupaten Pesawaran memiliki beberapa program-program yang telah dilaksanakan dan telah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 untuk melaksanakan beberapa kegiatan seperti sosialisasi dan pencegahan.
“Kami juga telah membentuk posko-posko gugus tugas di Kabupaten Pesawaran, penyemprotan disenfektan di sarana-sarana umum mulai dari kecamatan hingga desa. Selain itu, mendistribusikan peralatan semprot, APD dan cairan disenfektan serta membuat sistem informasi perkembangan Covid-19 berbasis digital,” pungkasnya. (Irs)